Vaksin Wajib untuk Wanita, Simak Di Sini!
Vaksin wajib untuk wanita itu beragam, dan sebaiknya sih jangan di-skip. Demi kesehatan tubuh wanita juga pastinya.
As we know, sebagai wanita, kita harus kuat, tidak boleh sering sakit. Apalagi kalau sudah berstatus istri dan ibu.
Itu mah semacam haram hukumnya, jika wanita sakit setelah jadi istri dan ibu. Karena anak dan suami hanya bergantung sepenuhnya pada si wanita.
Baca juga : Wanita dan Tubuh Kurang Proporsional Tak Selamanya Mengenaskan
Selain diperuntukan demi kesehatan, vaksin pada wanita juga bisa meningkatkan kualitas hidup jadi lebih baik.
Karenanya, wanita butuh memperoleh vaksin baik saat sebelum menikah, maupun setelah menikah dan hamil.
Terlebih, jika wanita mendapatkan vaksin di umur produktifnya, akan dapat membantu menghindarkan tubuh. Dari berbagai jenis penyakit yang mungkin menjangkitinya.
Adapun beberapa tipe vaksin wajib dan dibutuhkan wanita, adalah:
1. Vaksin Wajib untuk Wanita: Human Papillomavirus( HPV)
Dewasa ini, banyak wanita yang terserang kanker serviks, yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus( HPV).
Karenanya, Vaksin HPV akan sangat membantu dan dianjurkan untuk diberikan pada wanita hingga usia 26 tahun.
Anak-anak dalam rentang usia 11 sampai 12 tahun juga, seharusnya wajib menerima vaksin ini.
Namun yang perlu diketahui, bahwa wanita yang sedang hamil, ataupun wanita yang menderita penyakit tertentu. Tidak boleh diberi vaksinasi HPV ini.
Demikian juga buat wanita yang punya respon alergi terhadap latex, ragi ataupun beberapa isian yang ada di vaksin HPV.
Dan juga perlu diketahui, ada efek samping vaksin HPV, meskipun ringan. Misal, setelah mendapatkan vaksin, akan mengalami pembengkakan, kemerahan, maupun perih di tempat suntikan.
Kadang juga ada efek samping lainnya, seperti: sakit kepala, pusing ataupun pingsan, mual, muntah, keletihan, serta lemas.
Baca juga : Rihanna dan Potret Wanita Menjalani Hubungan Tanpa Menikah
2. Vaksin Wajib untuk Wanita: Influenza
Wanita yang berusia kanak- kanak, mulai dari 6 bulan ataupun lebih, sebaiknya wajib diberikan vaksin Influenza. Setidaknya bisa diberikan satu tahun sekali.
Tentunya pemberian vaksin ini, setelah terlebih dahulu memastikan si wanita sehat-sehat. Jika sedang demam, pastikan menunggu hingga sembuh, barulah diberikan vaksin influenza ini.
Termasuk untuk wanita-wanita yang menjalani porgram kehamilan atau promil, wajib diberikan vaksin ini.
Dengan kata lain, wanita sehat berumur 49 tahun ke bawah, tidak sedang hamil, semuanya dapat menerima vaksin influenza ini.
Sebelumnya pastikan untuk bertanya dahulu pada dokter. Terutama ketika memiliki reaksi alergi terhadap suntikan vaksin ini. Termasuk alergi telur, ataupun mempunyai sindrom Guillain- Barr.
3. Vaksin Wajib untuk Wanita : Varisela
Vaksin wajib yang harus didapatkan wanita selanjutnya adalah, vaksin Varisela. Vaksin ini bisa diberikan kepada wanita di usia produktif. Serta tidak sedang hamil, maupun tidak kebal terhadap varisela ( cacar air).
Bagi wanita yang belum pernah terinfeksi varisela, ataupun telah menerima 1 dari 2 dosis vaksin varisela. Sebaiknya pastikan lagi ke dokter, apakah masih harus membutuhkan vaksinasi lagi ataupun tidak.
Vaksin ini direkomendasikan buat wanita berusia dengan usia 50 tahun ke atas. Namun vaksin varisela ini tidak disarankan untuk diberikan buat wanita yang sedang hamil.
Termasuk, jangan vaksinasi bila mempunyai respon alergi terhadap vaksin varisela, neomycin, ataupun gelatin.
Baca juga : Pengalaman Terserang Cacar Air Tanpa Meninggalkan Bekas
4. Vaksin Wajin untuk Wanita : Campak, Gondongan, Rubella (MMR)
Bagi wanita yang lahir setelah tahun 1956, yang belum divaksinasi campak, gondongan, serta rubella. Wajib menerima paling tidak satu dosis vaksin MMR.
Termasuk para petugas kesehatan, maupun orang yang kerap melaksanakan ekspedisi ke luar negeri. Wajib pula memerlukan dosis kedua vaksin MMR.
Setelah menerima vaksin MMR, wanita wajib menunggu paling tidak 3 bulan lamanya, sebelum hamil. Vaksin ini direkomendasikan buat orang berusia berumur 50 tahun ke atas.
Jangan memperoleh vaksinasi MMR bila sempat mempunyai respon terhadap neomycin, gelatin, ataupun dosis vaksin MMR yang diterima lebih dahulu.
Baca juga : Apa itu Bralette dan Apa Bedanya dengan Bra
5. Vaksin Wajib untuk Wanita : Tetanus, Difteri, Pertusis (Td/ Tdap)
Para wanita yang berusia di bawah umur 65 tahun, termasuk penyedia layanan kesehatan. Maupun siapapun yang sering melaksanakan interaksi dengan balita. Wajib menerima vaksin ini, dengan suntikan booster setiap tahunnya.
Termasuk para wanita dengan usia produktif, juga wajib selalu meng-update vaksin Td/ Tdap.
Namun untuk wanita yang sedang hamil, belum bisa menerima vaksin ini. Terutama jika sempat punya respon alergi terhadap vaksin. Jangan lupa untuk konsultasikan dengan dokter, sesaat sebelum vaksinasi bila pernah menderita sindrom Guillain- Barr.
Kesimpulan dan Penutup
Vaksin wajib untuk wanita ada beberapa jenis, pastikan untuk mendapatkan kesemuanya agar kesehatan jadi terjaga ya.
Setidaknya ada 5 jenis vaksin yang harus didapatkan wanita. Tentunya pastikan mendapatkan vaksin tersebut dalam keadaan sehat dan tidak sedang hamil ya.
Ke-5 vaksin tersebut adalah :
- Vaksin Human Papillomavirus (HPV)
- Vaksin Influenza
- Varisela
- Campak, Gondongan, Rubella (MMR)
- Tetanus, Difteri, Pertusis (Td/Tdap)
- https://www.halodoc.com/artikel/5-jenis-vaksin-yang-dibutuhkan-oleh-wanita diakses 16 Februari 2023
- https://www.halodoc.com/artikel/ini-6-vaksin-penting-untuk-wanita-sebelum-menikah diakses 16 Februari 2023