Kriteria Lelaki untuk Jadi Suami Idaman Bagi Wanita Sekarang

Bahkan, kadang hal tersebut membuat para wanita jadi kebablasan dalam memaknai arti feminisme yang diperjuangkan.

Karena itulah, pola pikir wanita ikutan berubah, khususnya dalam menerapkan kriteria lelaki untuk jadi suami idaman di masa sekarang.

Wanita di masa sekarang jauh lebih mandiri dan mengusung asas feminisme sebagai wanita mandiri.

Dan karena itulah, wanita punya semacam 'power' lebih dalam memilih suami, yang hanya mau dengan lelaki yang memiliki kriteria yang diidamkan.

Ada yang ngeh nggak, tentang postingan di akun instagram Ayu Kartika Dewi, seorang staf khusus milenial presiden Jokowi yang baru-baru ini viral karena menikah dengan sang kekasih yang beda agama dengannya, dan pernikahannya dilakukan di kedua rumah ibadah agama keduanya.

Tapi, lupakan tentang masalah viral menikah beda agamanya, saya fokus pada sebuah postingan di akun instagramnya @ayukartikadewi , yang mana dia menuliskan kalau punya 100 kriteria dalam memilih pasangan atau teman hidup.

Uwowwww, seratus dong ladies!
Mana poin-poinnya keren-keren pula, bukan poin a la wanita zaman dahulu, setidaknya wanita di zaman saya masih single yang menerapkan kriteria memilih suami adalah lelaki yang sabar, pengertian, setia.

Dan beberapa, eh bahkan banyak wanita menambahkan, kriteria 'harus punya pekerjaan tetap alias mapan' buat lelaki calon suaminya.

Sungguh standar banget ya.

Dibandingkan kriteria lelaki sebagai suami idaman atau teman hidup a la Ayu Kartika Dewi yang kebanyakan sih lebih detail, lebih terbuka, nggak hanya fokus dalam menempatkan wanita semacam di bawah lelaki atau suaminya.

Meskipun demikian, saya pikir, tidak semua wanita punya pemikiran yang hanya memikirkan masalah dunia aja. Masih banyak juga wanita zaman sekarang, yang tetap berpegang teguh dalam kriteria feminisme tak kebablasan.

Salah satunya, hal yang paling utama dalam kriteria calon suami adalah, agamanya atau akidahnya dalam pandangan muslim.

Kalau ditanya penting nggak sih menerapkan kriteria lelaki sebagai calon suami?

Bagi saya itu penting, meski tetap saja bukan hal yang bisa dijadikan modal utama dalam menjalani kehidupan pernikahan.

Khususnya melihat dari pengalaman saya sendiri sih ya, yang telah menjalani kehidupan berumah tangga hingga belasan tahun.

Memang sih, bukanlah waktu yang luar biasa lama dibanding kebanyakan wanita lain, tapi bahkan dengan belasan tahun tersebut, saya udah mendapatkan begitu banyak pelajaran tentang mengenali mahluk bernama lelaki.

Dalam pengalaman saya, yang tentu saja mungkin tidak mewakili semua wanita, tapi saya rasa ada juga bahkan banyak wanita yang related dengan saya.

Bahwa, bahkan kita sudah punya kriteria khusus dan menjalani waktu yang cukup lama dalam mengenali karakter serta kriteria calon suami, tetap aja ada tidak menutup kemungkinan si lelaki berubah di kemudian harinya.

Namun, memilih suami tanpa punya kriteria khusus, adalah sebuah usaha yang penuh resiko juga. Karena bahkan yang udah menemukan lelaki sesuai kriteria yang diinginkan, ternyata bisa berubah di kemudian hari, apalagi yang nggak punya kriteria khusus.

Kebayang banget nggak sih, betapa luar biasa hal yang bakal dihadapi setelah akhirnya hidup bersama sesudah menikah.

Kriteria Lelaki Calon Suami Bagi Wanita Zaman Sekarang

1. Lelaki yang Punya Jiwa Pejuang Sejati

2. Lelaki yang Bertanggung Jawab

Selain masalah lelaki berstatus suami yang paling banyak terjadi di masa pandemi ini adalah lari dari masalah, alias menyerah berjuang menyelesaikan masalah yang ada.

Hal lainnya lagi adalah, lelaki atau suami yang lupa ingatan alias amnesia terhadap status dan tanggung jawabnya.

Lupakan saja dulu deh tentang tanggung jawab sebagai suami, yang terjadi di zaman sekarang, khususnya masa pandemi yang memang banyak membuat pernikahan hancur lebur, banyak banget lelaki yang telah menikah, amnesia dengan statusnya sebagai ayah.

Anaknya dilupakan begitu saja, nggak mikir anaknya bisa sekolah, bahkan kadang nggak mikir anaknya bisa makan nggak?

Udah, dibiarkan begitu saja.

Alih-alih mengusahakan nafkah buat anaknya, yang ada malah caper ke anak orang lain yang punya ibu single mother *halah, hahaha.

Karenanya, lelaki dengan kriteria punya Tanggung Jawab itu amat sangat penting buat diperhatikan, bukan hanya demi kehidupan rumah tangga menjadi lebih mudah, tapi juga menjadikan kita sebagai ibu yang bijak, karena memilihkan ayah yang bertanggung jawab buat anak-anak kelak.

Di masa sekarang, banyak wanita modern yang menghilangkan kriteria lelaki taat beragama untuk jadi kriteria calon suami idaman.

Hal itu bisa dilihat, banyak juga wanita dengan pemikiran modern, memilih menikah beda agama.

Saya nggak akan bahas pernikahan beda agama sih.

Tapi, dalam pemikiran saya, jika pengen punya kehidupan lebih baik, maka menikah dengan lelaki yang taat dan paham agama adalah penting adanya.

Mengapa?

Karena, kita nggak hidup hanya di dunia ini.

Akan ada ujung dari masa kita tinggal di dunia, lalu pindah ke alam lain.

Untuk menuju alam lain, butuh banget bekal dari alam dunia.

Simple-nya gini deh.

Banyak banget wanita zaman sekarang yang sadar akan investasi demi hari tua, padahal ya hari tua itu belum pasti.

Iya kalau kita sampai tua, kalau belum apa-apa udah pindah alam gimana?

Memang sih yang diinvestasikan bisa buat warisan orang-orang tercinta.

Tapi point-nya adalah, jika untuk masa depan yang belum pasti kita sebegitu semangatnya mengaturnya dan mempersiapkannya dengan investasi atau asuransi atau tabungan hari tua.

Lalu mengapa kita abai, untuk masa depan yang sudah sangat pasti kita datangi, yaitu alam kematian.

Atau kehidupan sesudah kematian di alam dunia.

So, agama, sebagai modal utama kita mempersiapkan bekal berpulang ke alam lain, tetap menjadi hal yang sangat penting.

Dengan agama, insha Allah bukan hanya kehidupan di akhirat yang bisa kita persiapkan bersama lelaki yang menjadi suami idaman.

Tapi juga banyak hal-hal menantang di dunia, bisa diselesaikan dengan lapang, berdasarkan aturan agama.

So, memilih lelaki dengan kriteria paham atau punya kesadaran beragama itu adalah penting banget.

Tentu saja, untuk kriteria ini, melingkupi kriteria lelaki yang se agama, lelaki yang sholeh (buat muslim) dan semacamnya.

Bukan hanya untuk menyaring dan memberi kesempatan kepada lelaki dengan keluarga baik saja untuk dijadikan pasangan hidup.

Tapi juga bisa menjadi modal buat kita sebagai wanita, dalam mempersiapkan mental dalam menghadapi karakter yang terbentuk dari keluarga si lelaki.

Karenanya, sangatlah penting mengenali keluarganya.

Bagaimana kebiasaan keluarganya, polah asuh orang tua si lelaki.

Karena itu akan sangat berpengaruh terhadap karakter si lelaki dalam menjalani kehidupan pernikahan.

Lalu gimana kalau ternyata lelaki yang kita pilih karena kriteria lain, berasal dari keluarga yang kurang baik?

Semua kembali lagi kepada kita sebagai wanita, kalau sanggup sih perjuangnkan.

Komunikasikan sebelum menikah, ajak untuk bisa konsultasi ke psikolog atau semacamnya, agar pola asuh atau kebiasaan keluarganya yang mungkin kurang baik, bisa diminimalisir terutama setelah menikah.

Demikianlah kriteria lelaki yang jadi suami idaman bagi wanita zaman sekarang.

Lebih general sih ya, tapi itu mencakup banyak hal-hal detail lainnya.

Misal, masalah lelaki dari keluarga yang baik, itu juga mencakup kriteria lelaki terhadap keuangan, bagaimana dia mengelola keuangan, bagaimana dia menafkahi keluarganya.

Karena kebanyakan, lelaki maupun wanita, selalu mengikuti pola asuh dan kebiasaan keluarga dalam bertindak.

Oh ya, btw memilih kriteria lelaki untuk suami idaman yang bagus-bagus itu penting ya ladies! 

Namun, jangan lupa juga untuk memastikan, kalau kita juga termasuk wanita dengan kriteria terbaik.